Powered by Blogger.
Home » » BERJALAN DI ATAS AWAN

BERJALAN DI ATAS AWAN

Written By Suheryana Bae on Wednesday, April 24, 2024 | 11:06 PM

 



Di era yang serba canggih ini, kita menyaksikan berbagai inovasi dan disrupsi yang mengubah cara hidup, berpikir, dan berinteraksi. Artificial intelligence, autopilot, penjelajahan ke Mars, metaverse, fiber optic, hologram, dan e-commerce adalah sebagian kecil dari kemajuan teknologi yang telah mengubah wajah dunia. Dengan kehadiran platform seperti Amazon yang didirikan oleh Jeff Bezos, hingga inovasi luar biasa dari Elon Musk, kita seakan-akan berjalan di atas awan, menikmati kemajuan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Namun, di balik kilau kemajuan tersebut, masih ada sebagian dari generasi yang merasa seperti hidup di zaman purba. Meski dikelilingi oleh hutan digital Amazon, banyak yang masih merasa terasing dari perkembangan dunia yang begitu pesat. Percakapan tentang warung, kerja kantoran, berkebun, tunjangan pendapatan, mengurusi kemiskinan, hingga gosip dan keriuhan politik, bagi sebagian orang, masih menjadi topik yang relevan dan mendalam. Berbicara tentang kebijakan, peraturan, atau bahkan kecemburuan mungkin terasa seperti berbicara tentang bengek—sesuatu yang remeh temeh dan jauh ketinggalan kereta abad 21.

Dilema ini seringkali dirasakan oleh generasi tua --atau sebut saja senioren -- yang hidup di tengah generasi milenial yang pemikiran, budaya, dan gaya hidupnya berada jauh di masa depan. Bagi senioren, mungkin terasa seperti berada di atas langit, namun raganya masih berjalan di atas tanah. Berusaha menyesuaikan diri dengan perubahan, namun seringkali merasa ketinggalan dan terasing.

Namun, bukankah perbedaan inilah yang membuat kehidupan menjadi kaya. Generasi yang lebih tua mengajarkan kebijaksanaan, pengalaman, dan perspektif yang berbeda, sementara generasi muda membawa inovasi, kreativitas, dan semangat untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Keduanya saling melengkapi.

Sebagai bagian dari masyarakat kekinian, kita harus memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang usia, memiliki akses dan pemahaman terhadap teknologi dan inovasi terbaru. Dibangun jembatan antara masa lalu dan masa depan, antara tradisi dan inovasi, agar setiap orang dapat terlibat dan berkontribusi dalam era disrupsi ini.

Dengan demikian, meskipun kita mungkin berjalan di atas awan dengan teknologi canggih, tetapi memiliki akar yang kuat di tanah, yang mengingatkan dari mana kita berasal dan ke mana seharusnya menuju.

1.10.22-10.02

0 comments :

Post a Comment