Beberapa ari ini aku terkesan dengan konsep hidup sederhana. Konsep hidup minimalis. Karena hidup hanyalah sementara, hanya menunggu kematian.
Mengapa mesti berlebihan dalam menumpuk harta, mengapa mesti bergaya karena berharap sorak-sorai dan puja-puji.
Hidup hanyalah milik sendiri. Kebahagiaan adalah milik sendiri.
Maka ilmu, sejatinya adalah untuk diimplementasikan dalam kehidupan sendiri. Efek menyebar hanya by produk. Efek samping dari sebuah perilaku dan bukan tujuan itu sendiri.
Dedikasi hidup adalah dedikasi untuk membangun kebahagiaan dan membangun jalan bagi diri sendiri. Orang lain hanya latar. Hanya pendamping. Dan itu cukuplah di masa kecil. Setelah dewasa, hidup adalah skenario dan milik sendiri.
Pangandaran, 06 Mei 2024 -07:24
0 comments :
Post a Comment