Pada tahun 2022, Profesor Yuval Noah Harari mengungkapkan
pandangannya yang mendalam tentang masa depan manusia dalam karyanya yang
menarik, "Homo Deus: A Brief History of Tomorrow". Dalam pandangannya
yang futuristik, Harari mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan evolusi manusia
dalam kurun waktu yang panjang. Salah satu gagasannya yang paling mencengangkan
adalah pandangan bahwa manusia mungkin tidak akan lagi menghuni bumi dalam
bentuknya yang sekarang dalam beberapa ratus tahun ke depan.
Dalam visinya, evolusi manusia akan terus berlanjut, tidak
hanya dalam arti biologis tetapi juga secara teknologis dan budaya. Pada titik
ini, konsep manusia sebagai spesies dominan di planet akan berubah secara
dramatis. Bagi Harari, masa depan evolusi manusia dapat berarti penggabungan
yang semakin erat antara biologi dan teknologi, yang bisa mengarah pada
munculnya spesies-spesies baru yang lebih canggih secara teknologi, seperti
cyborg atau entitas kecerdasan buatan yang dikombinasikan dengan bagian
biologis manusia.
Namun, pandangan Harari juga mencatat bahwa keberlanjutan
manusia di planet ini tidaklah pasti. Faktor-faktor seperti perubahan
lingkungan yang cepat, konflik global, atau bahkan kemajuan teknologi yang
tidak terkendali dapat membawa manusia menuju kepunahan. Tanda-tanda awal dari
proses ini mungkin sudah terlihat di sekitar kita: perubahan iklim yang
ekstrem, kerusakan lingkungan, ketegangan politik global, dan ketimpangan
sosial yang semakin membesar.
Perubahan-perubahan ini tidak hanya merupakan tantangan
bagi keberlanjutan manusia secara biologis, tetapi juga bagi keberlangsungan
budaya dan nilai-nilai yang kita anut saat ini. Harari mengajukan pertanyaan
kritis tentang bagaimana kita dapat mengelola transformasi ini dengan bijak,
serta apakah kita mampu bertahan dalam menghadapi tantangan-tantangan besar
yang akan datang.
Jika manusia ingin menjaga kelangsungan hidupnya jauh ke
depan, langkah-langkah drastis mungkin diperlukan: mulai dari perubahan
sistemik dalam pengelolaan sumber daya alam, hingga adaptasi teknologi yang
memungkinkan kita untuk bertahan di lingkungan yang semakin tidak stabil. Kunci
dari semua ini adalah kesadaran akan perubahan yang sedang terjadi dan kemauan
untuk beradaptasi serta bertanggung jawab atas masa depan planet ini.
Dengan demikian, masa depan evolusi manusia tidaklah pasti
tetapi dapat dipengaruhi oleh pilihan-pilihan yang kita ambil saat ini. Apakah
kita akan mampu mengarahkan evolusi menuju arah yang lebih baik atau malah
terjerumus dalam kehancuran, itu semua tergantung pada bagaimana kita menjawab
tantangan-tantangan besar ini. (Bacaan yang disarankan, Yuval Noah Harari :
Homo Deus, PT Pustaka Alvabet, 2023)
0 comments :
Post a Comment