Tanggungjawab

Pagi-pagi sebelum apel. "Pak, nganter suratnya nanti setelah apel," katanya dengan wajah memelas. 

"Sekarang. Rapatnya kan jam 9, " kataku sambil melirik jam dinding yang menunjuk ke angka 07.13.

Bagiku ini adalah suatu kelalaian. Sebentuk ketiadaan tanggungjawab dan kepekaan. Surat yang dibuat dengan proses berfikir di tengah kesibukan, yang dipersiapkan sehari sebelumnya dengan terburu-buru agar bisa disebar jauh sebelum waktu rapat, ternyata dibiarkan tergeletak begitu saja. Sebuah proses yang sia-sia tanpa penyelesaian akhir. Dan pola pikir tidak bertanggungjawab seperti inilah yang melekat pada kebanyakan pegawai, termasuk pegawai magang. 

Kalau budaya seperti ini dibiarkan tanpa koreksi, tentu akan menghambat kinerja institusi. Maka ada dua alternatif solusi. Pertama, melakukan pembinaan dengan penuh kesabaran. Kedua, pada titik tertentu pegawai yang seperti ini diganti dengan pegawai yang lebih memiliki kepekaan, tanggungjawab dan mau belajar. 

Tweet